Menggunakan Transparent Proxy di Artica
Gateway yang biasa digunakan pada topologi jaringan rumahan adalah gateway pada router. Fungsi transparent proxy adalah sebagai proxy broadcast yang dimaksudkan agar setiap perangkat yang terhubung akan secara otomatis dengan mengganti gateway pada sisi router menjadi gateway proxy. Dengan begitu seluruh trafik yang ada, akan dapat di catat pada sisi proxy.
Pada artica proxy, kita dapat menggunakan metode ini untuk jaringan lokal kita dapat terstruktur pada keseluruhannya. Membuat segala aktivitas pada trafik digital dapat dikontrol melalui satu perangkat saja. Selain itu, artica proxy juga dapat digunakan sebagai non-transparent proxy, yang dimana dapat digunakan sebagai tester untuk sebelum dilakukan broadcasting dengan transparent proxy.
Metode transparent proxy juga dapat disebut dengan man in the middle. Itu sebabnya metode ini dapat mengontrol sepenuhnya pada sebuah jaringan lokal, hal ini juga dapat digunakan sebagai squid proxy yang akan di bahas pada artikel lain yang berfungsi sebagai cache, termasuk pada transmisi SSL.
Menggunakan Transparent Proxy di Artica
Pasang Fitur Proxy Service
Sebelum menggunakan pastikan kita memasang fitur Proxy Service pada menu Your System -> Features -> Proxy Service
Pasang Port pada Transparent Proxy
Untuk menggunakan transparent proxy, yang perlu dilakukan adalah menambahkan beberapa port yang akan di targetkan pada port 80 dan 443 sebagai contohnya. Untuk menambahkan kita harus membuka Your Proxy -> Listen Port -> Transparent Ports.
Pada menu ini kita hanya menambahan beberapa konfigurasi :
- Destination Port : Digunakan sebagai target port yang akan dituju
- Proxy Port : Port proxy yang akan digunakan sebagai source
- Use TProxy Mode : Biasanya digunakan jika ingin menggunakan mikrotik sebagai perantara
- Service Name : Input nama pada port yang akan di konfigurasikan
- Use Certificate : Gunakan certificate ini jika menggunakan port 443.
- Pada sisanya biarkan default dan Apply
Ganti Gateway pada Router
Langkah ini adalah langkah terakhir untuk bisa menggunakan router, yaitu dengan mengubah gateway pada router dengan IP Artica Proxy. Maka pada tahap ini seluruh koneksi yang ada akan dapat dibaca oleh Artica Proxy yang sebagai Man In The Middle.
Beberapa tahap yang mungkin bisa digunakan sebagai dukungan adalah fitur DHCP yang akan di bahas pada artikel lain. Dengan DHCP pada Artica Proxy, setiap pengguna dapat dikontrol dengan mudah menggunakan Artica Proxy.
Kesimpulan
Transparent proxy dapat digunakan sebagai alat yang mempermudah ketika kita memiliki banyak perangkat. Tidak seperti menggunakan proxy port yang harus mengonfigurasikan terlebih dahulu pada setiap browser ataupun perangkat. Meski ini dapat mendeteksi setiap trafik pada client, pada konfigurasi ini juga kita tidak dapat mendeteksi trafik jika client menggunakan VPN atau jaringan enkripsi.