Pondok Jati II Blok AS-31 Kab. Sidoarjo
+628113219992
informasi@generalsolusindo.com

Membedah Model OSI: 7 Layer yang Wajib Diketahui

Membedah Model OSI: 7 Layer yang Wajib Diketahui

Model OSI (Open System Interconnection) adalah sebuah model referensi yang dibuat oleh ISO (International Organization for Standardization) sebagai standar dalam menghubungkan jaringan komputer. Model ini terdiri dari tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai Model OSI, termasuk pengertian, tujuan, lapisan-lapisan, contoh protokol, dan perbedaannya dengan Model TCP/IP.

tingkatan OSI

Tingkatan OSI

Pengertian Model OSI

Model OSI adalah sebuah model referensi yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer. Pembuat model ini dibuat oleh ISO pada tahun 1984 dan menjadi standar dalam interkoneksi jaringan komputer. Adapun model OSI terdiri dari tujuh lapisan, masing-masing dengan fungsi dan tugasnya sendiri-sendiri.

Tujuan Dibuatnya Model OSI

Tujuan utama dari pembuatan Model OSI adalah untuk mempermudah komunikasi antara jaringan komputer yang berbeda dan menjaga kompatibilitas antar perangkat keras dan lunak yang berbeda. Selain itu, Model OSI juga dibuat untuk mempermudah pengembangan dan pengelolaan jaringan komputer.

Lapisan-lapisan Model OSI beserta Fungsinya

Berikut adalah tujuh lapisan dalam Model OSI beserta fungsinya:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengirimkan data dalam bentuk bit melalui media transmisi. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk mengubah bit menjadi sinyal listrik, optik, atau elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melalui kabel atau media transmisi lainnya.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain Ethernet, USB, dan HDMI.

2. Data Link Layer (Lapisan Data Link)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur aliran data antara dua perangkat dalam sebuah jaringan. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk mengirimkan data dalam bentuk frame melalui media transmisi dan memastikan bahwa data tersebut sampai ke tujuan dengan baik.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain ARP (Address Resolution Protocol), PPP (Point-to-Point Protocol), dan Frame Relay.

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara jaringan yang berbeda. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk mengirimkan data dalam bentuk paket melalui jaringan yang berbeda dan menentukan rute terbaik untuk pengiriman data tersebut.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain IP (Internet Protocol), ICMP (Internet Control Message Protocol), dan IGMP (Internet Group Management Protocol).

4. Transport Layer (Lapisan Transport)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara aplikasi di perangkat yang berbeda. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan dari satu perangkat ke per

Baca Juga  Cara Setting CCTV Bohlam Lampu

angkat lain sampai dengan baik dan utuh. Lapisan ini juga menyediakan layanan yang dapat menyesuaikan kecepatan pengiriman data dengan kondisi jaringan yang berbeda-beda.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain TCP (Transmission Control Protocol), UDP (User Datagram Protocol), dan SCTP (Stream Control Transmission Protocol).

5. Session Layer (Lapisan Sesi)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur dan memelihara sesi atau koneksi antara dua aplikasi yang berbeda. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk memastikan bahwa komunikasi antara dua aplikasi berjalan dengan baik dan tidak terputus.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain NetBIOS (Network Basic Input/Output System), SSH (Secure Shell), dan SSL (Secure Sockets Layer).

6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur format data yang dikirimkan dan diterima oleh aplikasi. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk mengubah format data dari format yang digunakan oleh aplikasi menjadi format yang dapat dikirimkan melalui jaringan.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions), JPEG (Joint Photographic Experts Group), dan MPEG (Moving Picture Experts Group).

7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Lapisan ini merupakan lapisan tertinggi dari Model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan layanan aplikasi kepada pengguna. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk memberikan akses ke layanan aplikasi yang berbeda, seperti email, web browsing, dan transfer file.

Contoh protokol jaringan pada lapisan ini antara lain HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).

Perbedaan Model OSI dengan Model TCP/IP

Model TCP/IP adalah sebuah model referensi yang juga digunakan dalam jaringan komputer. Model ini terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan jaringan, transport, aplikasi, dan antarmuka jaringan. Perbedaan utama antara Model OSI dan Model TCP/IP terletak pada jumlah lapisan dan fungsinya. Model OSI memiliki tujuh lapisan dengan fungsinya masing-masing, sedangkan Model TCP/IP hanya memiliki empat lapisan.

Jenis-jenis Protokol dalam Model OSI

Ada banyak jenis protokol dalam Model OSI, antara lain protokol Ethernet, TCP, UDP, HTTP, dan FTP. Setiap protokol memiliki fungsi dan tugasnya sendiri-sendiri dalam Model OSI.

Contoh Implementasi Model OSI pada Jaringan Komputer

Contoh implementasi Model OSI pada jaringan komputer adalah pada protokol HTTP yang digunakan untuk mengakses website melalui browser. Pada saat kita mengakses sebuah website, browser akan mengirimkan permintaan ke server menggunakan protokol HTTP melalui lapisan aplikasi, transport, dan jaringan.

Cara Kerja Model OSI

Cara kerja Model OSI adalah dengan mengatur data yang akan dikirimkan dari lapisan aplikasi hingga lapisan fisik. Setiap lapisan bertanggung jawab untuk mengubah atau menambah informasi yang dikirimkan, maka diperlukan protokol yang akan mengatur pengiriman data tersebut. Protokol ini biasanya diimplementasikan pada setiap lapisan model OSI untuk memastikan pengiriman data dapat berjalan dengan efisien dan aman. Protokol-protokol ini memiliki peran penting dalam menjaga integritas data dan memastikan bahwa data yang diterima oleh penerima sama dengan data yang dikirimkan oleh pengirim. Sebagai contoh, protokol TCP (Transmission Control Protocol) pada lapisan transport memastikan bahwa paket data terkirim dengan aman dan terurut, sedangkan protokol IP (Internet Protocol) pada lapisan network bertanggung jawab untuk memindahkan paket data dari sumber ke tujuan dengan menggunakan alamat IP yang unik. Dengan demikian, setiap protokol memiliki fungsinya masing-masing dalam memastikan pengiriman data yang efisien dan aman pada jaringan komputer.

Baca Juga  1 Jasa Instalasi Server Murah dan Terpercaya

 

Model OSI beserta fungsinya

 

Berikut adalah uraian tentang lapisan-lapisan model OSI beserta fungsinya:

Lapisan Fisik (Physical Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur transmisi bit data pada media transmisi. Fungsi utama dari lapisan fisik adalah untuk menentukan spesifikasi teknis seperti jenis kabel, panjang kabel, kecepatan transmisi, dan bentuk sinyal yang digunakan untuk transmisi data. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan fisik antara lain Ethernet, Fast Ethernet, dan Gigabit Ethernet.

Lapisan Data Link (Data Link Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara dua perangkat pada jaringan yang sama. Fungsi utama dari lapisan data link adalah mengirimkan paket data antara dua perangkat yang terhubung melalui media transmisi. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan data link antara lain adalah Point-to-Point Protocol (PPP), High-Level Data Link Control (HDLC), dan Ethernet.

Lapisan Jaringan (Network Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara dua perangkat yang terhubung melalui jaringan yang berbeda. Fungsi utama dari lapisan jaringan adalah mengirimkan paket data antara dua perangkat melalui beberapa jaringan yang berbeda, serta melakukan routing paket data melalui jalur terbaik. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan jaringan antara lain adalah Internet Protocol (IP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Open Shortest Path First (OSPF).

Lapisan Transport (Transport Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data antara aplikasi pada perangkat pengirim dan penerima. Fungsi utama dari lapisan transport adalah untuk memastikan bahwa data yang dikirimkan terkirim dengan aman dan terurut. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan transport antara lain adalah Transmission Control Protocol (TCP), User Datagram Protocol (UDP), dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP).

Lapisan Session (Session Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuat, mengatur, dan mengakhiri sesi antara aplikasi pada perangkat pengirim dan penerima. Fungsi utama dari lapisan session adalah untuk memastikan bahwa komunikasi antara aplikasi dapat berlangsung dengan aman dan teratur. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan session antara lain adalah Remote Procedure Call (RPC) dan Session Control Protocol (SCP).

Lapisan Presentasi (Presentation Layer)

Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengubah format data yang diterima menjadi format yang dapat dipahami oleh aplikasi pada perangkat penerima. Fungsi utama dari lapisan presentasi adalah untuk menyediakan format data yang standar dan memastikan bahwa data yang diterima sesuai dengan format yang diinginkan oleh aplikasi. Contoh protokol yang digunakan pada lapisan presentasi antara lain adalah Secure Sockets Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS).

Lapisan Aplikasi (Application Layer) Lapisan ini merupakan lapisan teratas pada Model OSI dan bertanggung jawab untuk menyediakan antarmuka antara aplikasi pengguna dan jaringan. Fungsi utama dari lapisan aplikasi adalah menyediakan layanan yang berhubungan dengan protokol aplikasi, seperti transfer file, email, dan pesan teks.

Beberapa protokol jaringan yang digunakan pada lapisan aplikasi antara lain HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk transfer dokumen hiperteks, SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk mengirim email, dan FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file antar sistem.

Baca Juga  Jual Server Murah di Jombang

Lapisan aplikasi juga merupakan lapisan yang paling mudah dikenali oleh pengguna akhir, karena sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari, seperti browsing web dan mengirim email.

 

Manfaat OSI

 

Secara keseluruhan, Model OSI adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk memudahkan komunikasi antar jaringan komputer. Setiap lapisan dalam Model OSI memiliki fungsi khusus dan terintegrasi dengan lapisan lainnya untuk memastikan pengiriman data yang efisien dan akurat. Dalam implementasinya, Model OSI sangat membantu dalam membangun dan mengelola jaringan komputer secara efektif.

Namun demikian, Model OSI juga memiliki kelemahan, seperti kompleksitas dalam implementasinya dan kecenderungan untuk menghasilkan delay dalam pengiriman data. Oleh karena itu, Model OSI sering dibandingkan dengan Model TCP/IP yang lebih sederhana dan efisien. Meskipun demikian, pemahaman tentang Model OSI tetap penting bagi para profesional IT dan pengguna jaringan komputer. Untuk memahami dasar-dasar komunikasi jaringan komputer dan mengoptimalkan penggunaan jaringan.

Untuk mengimplementasikan Model OSI pada jaringan komputer, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama-tama, perangkat keras (hardware) seperti kabel jaringan, switch, dan router harus mendukung seluruh lapisan Model OSI. Selanjutnya, perangkat lunak (software) seperti sistem operasi, driver jaringan, dan aplikasi harus mendukung protokol yang sesuai dengan lapisan Model OSI yang digunakan.

Cara kerja Model OSI dimulai dengan data yang akan dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lain. Data tersebut akan melewati setiap lapisan Model OSI. Dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi, dan ditambahkan informasi tambahan pada setiap lapisan. Informasi tersebut biasanya berupa header dan trailer yang menyertai data. Sehingga data tersebut dapat diterima dan diproses dengan benar oleh perangkat penerima.

 

Kesimpulan

 

Manfaat dari Model OSI dalam jaringan komputer adalah memungkinkan pengguna untuk memahami bagaimana data dikirimkan melalui jaringan dan membantu para profesional IT dalam memecahkan masalah jaringan dan memperbaiki kesalahan. Selain itu, Model OSI juga membantu dalam mengembangkan protokol baru untuk jaringan komputer dan mengoptimalkan kinerja jaringan.

Dalam penggunaannya, Model OSI juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan Model OSI antara lain adalah memudahkan dalam mengembangkan protokol baru dan memperbaiki kesalahan jaringan. Serta memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur untuk komunikasi jaringan. Sedangkan kekurangannya adalah kompleksitas dalam implementasinya dan potensi untuk menghasilkan delay dalam pengiriman data.

Secara keseluruhan, Model OSI adalah suatu konsep yang sangat penting dalam jaringan komputer dan merupakan dasar dari protokol jaringan yang digunakan saat ini. Dengan memahami Model OSI, para profesional IT dan pengguna jaringan komputer dapat memperbaiki kinerja jaringan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.

 

Penutup

 

Dalam mengelola jaringan komputer, penting bagi perusahaan untuk memilih mitra yang tepat dalam menyediakan: jasa management jaringan, maintenance, wiring management, installasi CCTV, fiber optik, mikrotik, router, server, dan solusi teknologi lainnya. Salah satu penyedia solusi teknologi terkemuka di Indonesia adalah generalsolusindo.com.

Dengan pengalaman dan keahlian yang luas dalam bidang teknologi informasi, generalsolusindo.com dapat memberikan solusi yang tepat dan inovatif dalam mengelola jaringan dan infrastruktur teknologi Anda. Tim ahli kami siap membantu Anda dalam merancang, membangun, dan mengoptimalkan jaringan Anda untuk memenuhi kebutuhan bisnis Anda.

Selain itu, generalsolusindo.com juga menawarkan layanan maintenance berkala untuk memastikan jaringan dan infrastruktur teknologi Anda. Selalu beroperasi secara optimal dan meminimalkan downtime yang dapat berdampak pada produktivitas bisnis Anda.

Jadi, jika Anda sedang mencari mitra yang dapat membantu Anda dalam mengelola jaringan dan infrastruktur teknologi Anda. GGeneralsolusindo.com adalah pilihan yang tepat. Kunjungi situs web kami di generalsolusindo.com untuk informasi lebih lanjut tentang jasa kami dan hubungi kami untuk mendapatkan solusi teknologi yang tepat untuk bisnis Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *